Total Tayangan Halaman

Selasa, 18 Oktober 2011

CERPEN


KETABRAK SAAT UMUR MASIH 5 TAHUN

Saat itu aku dan kakak ku sedang duduk santai di teras rumah, beberapa menit kemudian kakak ku mengajak ku untuk membeli jajanan di warung.
“dek, kita beli jajan yuk !” kata kakak.
“yaudah, ayo kita pergi kak “.
Hati ku saat itu sedang gelisah, kenapa bisa gelisah aku tidak tau. Saat sedang berjalan aku mengatakan sesuatu kepada kakak ku, tetapi kakak ku tidak menanggapi nya. Aku pun terdiam dan berhenti sejenak.
“loh , kenapa berhenti dek, ayo jalan terus”
“gak mau kak ,aku pulang aja ya kak” dengan wajah yang gelisah.
“hmm , jangan buat kakak marah ya, ayo cepat jalan !”  kata kakak dengan wajah yang mau marah.
       Setelah sampai di warung aku dan kakak ku membeli jajanan dan langsung pulang. Saat di jalan aku melihat banyak sekali abang-abang yang membawa kereta nya kencang sekali alias ngebut. Aku menyuruh kakak untuk berjalan lebih cepat, karena aku takut ketabrak sama mereka. Sesampai di rumah aku berbicara dengan mama.
“ma, tadi kok orang-orang bawa kereta nya ngebut-ngebut ?, seharusnya kan gak boleh ngebut-ngebut ma” Tanya diriku dengan penasaran ,maklum lah masih kecil belum tau apa-apa.
“itu orang-orang yang nakal ,kalau kamu nanti udah besar kamu jangan ikut-ikut tingkah seperti itu ya ,tingkah seperti itu gak bagus nak “ kata mama sambil tersenyum.




Saat sedang duduk-duduk di teras aku dan kakak ku tertawa terbahak-bahak, karena kami lagi main tebak-tebakan, kakak ku kasih tebak-tebakkan nya lucu kali hingga membuat aku tertawa terbahak-bahak. Setelah main tebak-tebakkan aku memutuskan untuk pergi ke rumah teman ,rumah teman ku itu pas di depan rumahku, aku mengajak kakak ku untuk pergi ke rumah teman ku .
“kak , ke rumah temen ku yuk ?”
Dengan wajah yang tampak ragu-ragu dan seperti nya ia tidak mau ikut , akhirnya kakak ku mau ikut juga.
“yaudah lah , sekarang ni pergi nya ?”
“yaiyalah , masa tahun depan ! “
“hahaha . . .”
       Akhirnya kami pergi juga , saat aku mau menyebrang jalan ada orang yang sedang membawa kereta dengan kecepatan tinggi ( ngebut ) , padahal kakak ku sudah mengatakan kita menyebrang nya sama-sama , tetapi aku tidak menghiraukan apa kata kakak ku.
Dengan suara yang besar dan kakak berteriak
 “awas deeekk !”
Dduuuaaammmmm , terjadilah kecelakaan yang membuat aku sampai berdarah dan berlumuran darah. Disitu aku tercampak dan tertimpa oleh kereta orang yang menabrak ku tersebut. Semua orang keluar termasuk orang tua ku ,mereka terkejut dan langsung menghampiriku , mama ku nangis melihat keadaan ku seperti itu sedangkan papa ku marah sekali kepada orang yang membawa kereta tersebut.
“kamu bisa bawa kereta gak ,kenapa sampai kamu menabrak anak saya ,maka nya kalau bawa kereta itu jangan ngebut-ngebut ,begini kan jadi nya kalau ngebut-ngebut”  teriak papa ku dengan wajah yang sangat marah.




“maaf pak , saya tidak sengaja menabrak anak bapak”
       Begitulah jawaban yang dikeluarkan oleh orang tersebut .Tanpa banyak bicara lagi orang tua ku langsung membawa aku ke rumah sakit ,awal nya kakak ku ingin ikut karena kakak ku sangat gelisah tetapi papa tidak mengizinkannya ,akhirnya aku sampai di rumah sakit ,badan ku penuh darah yang berceceran dimana-mana dan luka-luka yang sangat perih saat itu .Dokter mengatakan bahwa ada luka yang harus di jahit karena luka nya parah sekali ,tetapi aku tidak mau walaupun papa dan mama ku membujuk ku untuk luka nya dijahit.
“tenang nak ,luka mu itu harus di jahit kalau tidak dijahit nanti tidak sembuh”  dengan wajah mama yang sangat gelisah.
“tidaaaaaaaaaaaaaaakk maaaaaaaaaaauuuuuu . . !!!! aku gak mau ma , aku gak mauuuu , jangan di jahiiiitt maaaa “
 Aku terus menjerit ketakutan di jahit ,tetapi akhirnya luka ku itu tidak jadi di jahit dan aku cuma di beri obat saja .
“karna anak bapak tidak mau di jahit ,saya akan beri obat saja untuk menghilangkan rasa perih dan denyut “ kata dokter
terima kasih dokter, kalau begitu saya permisi pulang”  sambil menggendongku .  
       Saat perjalanan pulang aku teringat kakak ku ,sadar lah aku ,aku begini karena aku tidak mendengarkan apa yang kakak ku katakan pada saat itu. Seharus nya aku mendengarkan kakak ku ,inilah akibat nya kalau kita tidak mau mendengarkan kata-kata kakak kita sendiri. Pasti sekarang kakak ku sedang mecemaskan ku ,bagaimana tidak kakak ku saja sangat menyayangi ku walaupun aku sering membuat nya nangis dan marah ,aku ini orang nya pendiam tetapi entah mengapa aku selalu berbuat kasar dengan kakak ,walaupun begitu kakak ku tetap menyayangi ku sebagai adik nya .




       Tidak lama kemudian sampai lah aku di rumah ,semua keluarga ku sudah menanti ku di rumah ,aku turun dari mobil dan berjalan perlahan-lahan layak nya orang yang sudah sakit setahun padahal belum lagi sampai sehari .
“aduuuuuuuuuuuuhhh pa ,kaki ku sakit sekaliiiii , !!! “
Dengan wajah yang seperti nya papa sangat mengkhawatirkan ku ,papa pun menjawab dengan lembut .
“yaudah ,sini papa gendong aja biar luka mu itu tidak terasa sakit . . . “
“iyaaaa ,terima kasih ya pa . . . “
“iya nak ,,,maka nya kamu lain kali jangan menyebrang sembarangan ,lihat-lihat dulu sebelum menyebrang ,apa ada kereta lewat atau tidak ,terus tadi kata kakak mu kamu tidak mendengarkan apa yang kakak mu katakan ya ,papa gak mau lagi liat kamu jahat sama kakak kamu lagi ,begini kan jadinya . . . “  sambil menggendong ku ,papa menasihatiku.
aku mau minta maaf sama kakak pa ,aku memang salah
       Saat memasuki rumah ,kakak ku mengahampiri ku dan memeluk ku ,tanpa banyak kata aku pun langsung meminta maaf kepada kakak ,kakak ku pun memaaf kan ku ,kakak pun mengatakan “KAKAK SAYANG KAMU DEK” hati ku tersentuh ,aku berjanji akan menyanyangi kakak ku seperti kakak ku menyayangi ku.
       Setelah itu papa ku mengurus masalah kejadian penabrakan yang terjadi tadi. Orang itu sudah meminta maaf kepada keluarga ku tetapi entah mengapa papa yang dulu sangat baik kepada orang sekarang malah jadi pemarah. Aku tau ,papa begitu karena papa sangat sayang kepada ku ,dia sangat khawatir dengan ku. Tetapi akhirnya papa memaafkan kesahalahan orang tersebut , papa menasihati orang tersebut agar dia tidak mengulangi perbuatan nya yang sangat tidak bagus itu ,dan orang tersebut mamahami nya lalu ia pulang dan berpamitan kepada keluarga kami .